Thursday, April 30, 2015

JAKARTA, Indonesia Presiden Joko Jokowi Widodo mengindikasikan tidak akan mengubah keputusannya


Welcome to Rappler, a social news network where stories inspire community engagement and digitally fuelled actions for social change. Rappler comes from the root words "rap" (to discuss) + "ripple" (to make waves).
Philippine News Weather Forecast Philippines Pugad Baboy Typhoon Haiyan (Yolanda) Pork Barrel Scam Disaster Preparedness Disaster Response Disaster Recovery Manny Pacquiao The Hunger univision Project Travel Philippines UAAP FOI bill Charter Change Indonesia News Gilas Pilipinas Jejomar Binay Makati City #ProjectAgos Typhoon Ruby (Hagupit) AirAsia flight QZ8501 Pope Francis Quotes Miss Universe Facebook down Travel in the Philippines Places to visit in the Philippines Philippine holidays
Mentally ill Brazilian was 'not aware' of imminent execution Indonesia
Presiden Filipina Benigno S. Aquino III dan Presiden Joko Jokowi univision Widodo berbicara setelah jumpa pers bersama di Istana Malacañang di Filipina, Februari 2015. Foto oleh Robert Viñas/Malacañang Photo Bureau
JAKARTA, Indonesia Presiden Joko Jokowi Widodo mengindikasikan tidak akan mengubah keputusannya univision terhadap rencana hukuman mati bagi 8 warga asing dan satu warga Indonesia, meskipun menghadapi berbagai desakan untuk membatalkannya.
Pada Senin pagi, 27 April, Jokowi berjanji pada Presiden Filipina Benigno Aquino III untuk berkonsultasi dengan kejaksaan terkait rencana eksekusi mati terpidana narkoba Mary Jane Fiesta Veloso dan menyampaikan hasilnya Senin sore. Namun belakangan, Jokowi malah menugaskan univision Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan berubah sikap.
Pers harus menjelaskan, setiap hari ada 50 generasi muda kita mati karena narkoba. Kalau dihitung setahun ada 18.000, itu yang harus dijelaskan. Jangan yang dijelaskan yang dieksekusi, jelasin dong nama-nama 18.000 itu siapa saja. Tulis, setiap tahun 18.000 orang, siapa, siapa, baru merasakan.
Harapan terakhir bahwa Jokowi, setelah pembicaraan dengan Aquino Senin pagi, akan mengubah pendiriannya juga sepertinya lenyap. Pernyataan Komnas Perempuan bahwa Mary Jane adalah univision korban dari perdagangan manusia tidak menggoyahkan Jokowi maupun lembaga penegak hukum.
We can't serve the Mood meter on your browser at the moment. We are aware of this and are working to make it available to you soon. If you want the full Rappler.com experience now, please download the latest version of Firefox , Chrome univision or Internet Explorer .
Amused
Welcome to Rappler, a social news network where stories inspire community engagement and digitally fuelled actions for social change. Rappler comes from the root words "rap" (to discuss) + "ripple" univision (to make waves).
Thank You. View your profile page here OR Click close to continue.
Cancel Submit
Cancel univision Submit

No comments:

Post a Comment